Kamis, 24 Januari 2013

tokoh kepemimpinan


BAB I
PENDAHULUAN



Bahasan mengenai pemimpin dan kepemimpinan pada umumnya menjelaskan bagaimana untuk menjadi pemimpin yang baik, gaya dan sifat yang sesuai dengan kepemimpinan serta syarat-syarat apa yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik. Meskipun demikian masih tetap sulit untuk menerapkan seluruhnya, sehingga dalam prakteknya hanya beberapa pemimpin saja yang dapat melaksanakan kepemimpinannya dengan baik dan dapat membawa para pengikutnya kepada  keadaan yang diinginkan. Kepemimpinan dapat dikategorikan sebagai ilmu sosial terapan (applied social sciences). Hal ini didasarkan kepada pemikiran bahwa kepemimpinan dengan prinsip-prinsipnya mempunyai manfaat langsung dan  tidak langsung terhadap upaya mewujudkan kesejahteraan umat manusia.

Para pakar dan tokoh yang telah mendefenisikan kepemimpinan yang berpijak dari pengalaman dan latar belakang ilmu yang digeluti. Dalam pengertian yang paling mendasar kepemimpinan dapat didefenisikan sebagai suatu proses mempengaruhi orang lain dan mempersiapkan lingkungan yang dibutuhkan dalam pencapaian tujuan kelompok atau organisasi. Seiring dengan perubahan social, inovasi teknologi, globalisasi dan persaingan saat ini, peran dan tanggung jawab seorang pemimpin menjadi lebih berat. Keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya ditentukan oleh pengaruh yang dimilikinya akan tetapi juga kemampuan intelektual dan kecerdasan emosional yang dimilikinya. Kepemimpinan menjadi seperti ilmu bela diri yang harus terus menerus berlatih dan mengasah kemampuannya dalam menjawab tantangan.





BAB II
PEMBAHASAN

                 1.      Pengertian Kepemimpinan

Pemimpin adalah seorang yang mau, mampu dan dapat menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan kepemimpinan adalah suatu seni (skill) untuk mempengaruhi orang lain, tingkah laku manusia dan kemampuan untuk membimbing orang.

 Ada beberapa pengertian yang dikemukakan oleh beberapa para ahli dalam mendefinisikan pengertian dari kepemimpinan. Berikut beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli:

                ·         Robbins

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran.

               ·         Maxwell

             Kepemimpinan adalah kemampuan memperoleh pengikut.

              ·         Stoner

Kepemimpinan adalah proses untuk mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok.


1.1  Teori Kepemimpinan

 Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
·         Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
·         Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
·         Teori Kewibawaan Pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
·         Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
·         Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.


                        2.      Gaya Kepemimpinan Adam Smith
John Adam Smith adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Dia juga dikenal sebagai "Bapak Ekonomi" versi barat. Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal disana.
Kemakmuran Negara (Wealth of Nations) dan yang lebih kecil pengaruhnya Teori Moral Sentimen, telah menjadi titik awal untuk segala pertahanan atau kritik atau bentuk kapitalisme, yang terpenting dalam tulisan Marx dan ekonomi manusia. Karena kapitalisme laissez-faire mengumumkan perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk memengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan/atau negara. Laissez-faire seringkali dihubungkan dengan keegoisan tak terkontrol, ada gerakan baru yang menekankan filosofi moral Smith, dengan fokus simpati kepada seseorang.
2.1  Karir Adam Smith
The Wealth of Nations menjadi berpengaruh karena telah dengan keras membuat bidang ekonomi dan perkembangannya kedalam disiplin yang sistematis dan berdiri sendiri. Dalam dunia barat, masih dibincangkan kalau ini merupakan buku paling berpengaruh dalam subyek tersebut yang pernah diterbitkan. Ketika buku tersebut menjadi manifestasi klasik melawan merkantilisme (teori dimana cadangan besar dari logam mulia merupakan keharusan bagi suksesi ekonomis), muncul pada tahun 1776, ada kesadaran kuat untuk perdagangan bebas baik di Inggris maupun Amerika.

 Baru ini telah dilahirkan dari kesusahan keadaan ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkan oleh Perang kemerdekaan Amerika. Bagaimanapun, pada saat publikasinya, tidak semua orang lantas yakin pada kelebihan perdagangan bebas: publik dan parlemen di Inggris masih memakai sistem merkantilisme untuk beberapa tahun kedepannya.
Smith percaya bahwa buruh merupakan proritas tinggi, dan pembagian buruh akan berakibat pada kenaikan signifikan pada produksi. Smith memakai contoh dengan pembuatan jepitan. Satu pekerja bisa membuat duapuluh pin sehari. Tapi jika sepuluh orang dibagi menjadi delapanbelas langkah yang diperlukan membuat sebuah jepitan, mereka bisa membuat 48.000 jepitan dalam sehari. Smith memberi solusi pada kenaikan upah dengan kenaikan produksi, pandangan yang dianggap lebih akurat sekarang ini.
Jika sebuah kelangkaan produk terjadi, misalnya, maka harganya naik, membuat marjin keuntungan yang membuat insentif bagi yang lain untuk masuk ke produksi tersebut, dan mengatasi kelangkaan. Jika terlalu banyak produsen yang msauk ke pasar, kompetisi yang meningkat di antara para manufaktur dan kenaikan penawaran akan menurunkan harga di produk tersebut sampai titik dimana harga produksinya, harga natural. Bahkan jika keuntungan sampai kosong pada "harga natural", maka akan ada insentif untuk memproduksi barang dan jasa, dan semua ongkos produksi, termasuk kompensasi untuk buruh pemilik, juga dimasukkan dalam harga barang jual. Jika harga jatuh dibawah keuntungan kosong, produsen akan keluar dari pasar, jika mereka berada diatas keuntungan kosong, produsen akan masuk ke pasar. Smith percaya kalau motif manusia seringkali egois dan tamak, kompetisi dalam pasar bebas akan bertujuan menguntungkan masyarakat seluruhnya dengan memaksa harga tetap rendah, dimana tetap membangun dalam insentif untuk bermacam barang dan jasa. Selain itu, dia cemas akan pebisnis dan melawan formasi monopoli.

Smith dengan keras menyerang pembatasan antik oleh pemerintah dimana dia pikir batasan tersebut memundurkan ekspansi industri. Faktanya, dia menyerang hampir semua bentuk intervensi pemerintah dalam proses ekonomi, termasuk tarif, berpendapat bahwa hal tersebut membuat inefisiensi dan harga tinggi pada jangka panjang. Teori ini kemudian dikenal dengan "laissez-faire", yang berarti "biarkan mereka lakukan", memengaruhi legislastif pemerintah pada tahun-tahun berikutnya, khususnya selama abad ke 19. (Bagaimanapun dia tidak melawan pada pemerintahan. Smith menganjurkan edukasi publik bagi orang dewasa miskin, sistem institusional yang tidak non laba untuk industri swasta, judisiari, dan pasukan berdiri.)

2.2  Teori
Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh Adam Smith. Menurutnya, suatu negara dapat disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain. Misalnya, Indonesia memproduksi keris dan tidak memproduksi satelit pemancar. Sebaliknya, Jepang memproduksi satelit pemancar dan tidak memproduksi keris. Dengan demikian, perdagangan internasional akan terjadi di antara keduanya bila Indonesia dan Jepang bersedia bertukar satelit pemancar dan keris.


2.3  Kelebihan dan Kekurangan laissez faire
KELEBIHAN LAISSEZ FAIRE :
-          pemimpin akan menyerahkan keputusan kepada keinginan kelompok sehingga keputusan yang dihasilkan menjadi keputusan bersama .
-          Ada kemungkinan bawahan dapat mengembangkan kemampuannya, daya kreativitasnya untuk memikirkan dan memecahkahkan serta mengembangkan rasa tanggung jawab.
-          Bawahan lebih bebas untuk menunjukkan persoalan yang dianggap penting sehingga proses penyelesaianya lebih cepat.

KELEMAHAN LAISSEZ FAIRE :
-          Tidak mampu melakukan koordinasi dan pengawasan yang baik
-          Tidak mempunyai wibawa sehingga ia tidak ditakuti apalagi disegani
oleh bawaha
n
-          Bila bawahan terlalu bebas tanpa pengawasan, terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku dari bawahan serta mengakibatkan salah tindak dan memaka bayak waktu bila bawahan kurang pengalaman.




BAB III
PENUTUP

Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.

         Tipe-tipe kepemimpinan pada umumnya adalah tipe kepemimpinan pribadi, Tipe kepemimpinan non pribadi, tipe kepemimpinan otoriter, tipe kepemimpinan demokratis, tipe kepemimpinan paternalistis, tipe kepemimpinan menurut bakat. Disamping tipe-tipe kepemimpinan tersebut juga ada pendapat yang mengemukakan menjadi tiga tipe antara lain : Otokratis, Demokratis, dan Laisezfaire. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas pemimpin meliputi ; kepribadian (personality), harapan dan perilaku atasan, karakteristik, kebutuhan tugas, iklim dan kebijakan organisasi, dan harapan dan perilaku rekan. Yang selanjutnya bahwa faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi kesuksesan pemimpin dalam melaksanakan aktivitasnya. 

IV . SUMBER BACAAN
http://id.wikipedia.org/wiki/Adam_Smith
http://id.shvoong.com
http://abdulwakit.blogspot.com


Sabtu, 12 Januari 2013

tulisan :)

BERAT BADAN GAK TURUN-TURUN ?



I.PENDAHULUAN

Buat kamu yang memiliki berat badan berlebihan , sudah pasti kamu merasa jenuh . Berbagai cara dan usaha untuk menurunkan berat badan pun sudah dilakukan, tapi belum juga mendapatkan hasil yang maksimal. Masalahnya kebanyakan orang terutama wanita menggunakan cara diet yang salah dan tidak sehat, contohnya saja menggunakan obat - obat pelangsing yang dijual bebas dan mengandung bahan kimia dan pengawet tanpa disertai adanya suarat izin dari BPOM. Jika obat semacam ini dikonsumsi maka dapat mengakibatkan penyakit yang berbahaya. Contohnya detak jantung yang kencang, diare, dan dehidrasi.

II. PEMBAHASAN

           Menguruskan berat badan tidak bisa asal saja tetapi juga harus memperhatikan asupan energi yang di butuhkan oleh tubuh . Cara yang paling baik adalah dengan cara mengatur pola makan dan olahrag secra teratur . berikut ini ada beberapa tips untuk kamu yang ingin mengurangi berat badan  .
·         Diet Pisang
Pisang dikenal sebagai buah yang memiliki kalori tinggi. Sehingga mungkin banyak orang bingung jika ingin mengkonsumsi pisang sebagai makanan diet. Tetapi meskipun pisang memiliki banyak kalori , kandungan lemaknya tidak terlalu tinggi . Sehingga pisang merupakan buah yang ideal untuk siapa saja.

·         Diet dengan Air Putih
Diet dengan air putih sebenarnya cara paling efektif karena mengisi perut dengan zat nol kalori. Ditemukan bahwa selama 12 minggu, melakukan diet minum air putih sebelum makan, tiga kali sehari dapat mengurangi berat sekitar lima pound ( 2,3 kg) . Jadi memperbanyak minum air putih merupakan cara mudah selain itu juga menyehatkan tanpa efek samping karena dapat membuang racun dalam tubuh dan memperlancar pencernaan.

·         Mengurangi Kebiasaan Makan Malam
Makan larut malam sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan berat badan naik, tetapi orang yang makan tengah malam cenderung makan dengan cepat, makan makanan cepat saji bukan buah atau sayuran. Selain itu, jika Anda makan lebih malam tentu saja perut lebih lapar dari biasanya, sehingga makan pun dengan porsi yang lebih besar. Semua faktor tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan secara tidak langsung.

·         Olahraga Teratur
Jika kamu selalu rutin menjalankan aktivitas dalam olahraga, secara otomatis berat badan akan tetap terjaga, karna setiap olahraga yang kamu lakukan akan membakar kalori yang ada dalam tubuh serta, semakin banyak kalori yang dibakar akan semakin mengurangi lemak yang menimbun dalam tubuh . Tentu hal ini harus diimbangi dengan pola makan yang sehat dan teratur.

·         Berpikir Positive
Berpikir positif dan menjadi lebih langsing. Mengapa bisa demikian? Kepanikan dan ketakutan yang berlebih serta harapan yang terlalu besar dalam menjalankan diet kerap menjadi beban bagi mereka yang ingin langsing. Setiap hari menyambangi timbangan, menakar makanan dengan hati miris dan menargetkan diri untuk mendapat keringat dalam takaran tertentu (membakar kalori) agar tujuan diet dapat tercapai.Mengetahui bahwa menurunkan berat badan secara bertahap namun konsisten akan menenangkan pikiran dan memilih langkah-langkah yang lebih tepat dan tidak menyiksa diri. Hubungan antara berpikir positif dan menjadi lebih langsing dimulai membuat jadwal yang menyenangkan dan menganggap kegiatan ini adalah sesuatu yang memberi makna dalam hidup dan bukan menyiksa diri dengan aturan yang sangat ketat.

III. KESIMPULAN

   Fenomena diet atau menurunkan berat badan secara instant dengan menggunakan obat-obatan nampaknya masih menjadi alternative khususnya para wanita yang ingin membuat penampilannya menjadi lebih sempurna. Tetapi disamping itu sebenarnya masih banyak cara lain untuk menurunkan berat badan dan tetap sehat . Untuk kamu yang sudah diet tapi masih belum berhasil tidak usah kecewa , karna turunnya berat badan juga bukan jaminan tubuh seseorang itu sehat . Yang penting adalah bagaimana kamu mencintai tubuh mu dan menjaganya agar tetap fit .

IV . Sumber Bacaan

http://id.jobsdb.com